Arsip

All posts by ecchafebriany

Cinta Allah akan kugapai..

Published Maret 8, 2012 by ecchafebriany

jazakumullah buat yg udah mempostkan artikel yg menarik ini.

Bila si Cinta dengan Gaun Merah Jambu itu Hadir!!

Saya tidak tahu persis sejak kapan warna merah jambu dan daun waru dinobatkan sebagai lambang cinta, apapun jawabannya, itu tidak terlalu penting bagi kita. Namun yang sangat penting adalah bahwasannya bila masa kanak-kanak itu telah beranjak pergi meninggalkan kehidupan kita, lalu kitapun menyandang predikat baru sebagai remaja untuk menyongsong kehidupan manusia dewasa yang mandiri. Ada sesuatu yang terasa hadir mengisi indahnya hidup ini. Itulah cinta. Yang jelas cinta ini bukan lagi cinta pada mainan atau jajan bungkusan anak-anak, namun cinta pada sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Saat itu tersenyumlah seraya berucap : “Selamat datang cinta.”

Cinta kepada Alloh: Rabb Semesta Alam

Cukuplah bagi kita merenungi ayat berikut :

 “Sesunguhnya orang-orang yang beriman yaitu adalah orang-orang yang ketika disebut nama Alloh maka bergetarlah hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayatnya maka bertambahlah iman mereka karenanya. Dan kepada Robbnya mereka bertawakkal.”

(Al Anfal : 2)

Bertanyalah pada diri kita masing-masing, hatimu bergetar saat disebut nama-Nya ataukah nama nya ???  “Mintalah fatwa pada dirimu sendiri” begitulah kata Rosululloh.

Bukankah cinta ini yang menjadikan Handlolah meninggalkan malam pertamanya untuk pergi perang lalu meninggal dalam keadaan masih junub ? Bukankah cinta ini yang menjadikan Bilal bin Robah mampu menahan derita yang tak terkira ? begitu pulalah Ammar bin Yasir, Kholid bin Walid dan lainnya.

 

Cinta Kepada Rasululloh

Lelaki agung itu, yang meskipun beliau sudah meninggal 14 abad yang lalu , namun masih kita rasakan cinta dan kasihnya. Lihatlah gambaran Al Qur’an ini :

“Sungguh telah datang pada kalian, seorang rosul dari kalangan kalian sendiri, berat terasa olehnya penderitaan kalian, sangat menginginkan keselamatan bagi kalian, amat belas kasihan, lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.”(At Taubah : 128)

Oleh karena itu tidak mengherankan kalau beliau bersabda :

“Tidak sempurna keimanan salah seorang diantara kalian sehingga saya lebih dia cintai dari pada cintanya pada orang tuanya, anak-anaknya dan semua manusia.”(Bukhori Muslim)

Cinta pada sunnahnya, itulah bentuk cinta pada beliau. Sangat ironis sekali ummat islam sekarang yang mana setiap kali disebut sunnah beliau, maka mereka dengan langsung memprotes : “Kan Cuma sunnah ???” lalu kalau tidak sunnah beliau mau sunnah siapa ???

Firman Alloh :

“Sungguh ada bagi kalian pada diri Rosululloh suri tauladan yang baik.”

 

Cinta karena Alloh

Akhi, Ukhti, saya mencintaimu karena Alloh.” Begitulah Rosululloh mengajarkan ummatnya untuk cinta ada orang lain karena Alloh, dalam artian kalau orang itu semakin membuat kita dekat pada Nya maka cintailah dia, dan begitu pula sebaliknya kalau ada orang yang semakin menjauhkan kita dari Nya, maka jauhilah dia. Bukankah orang yang melakukannya akan merasakan manisnya iman dan akan mendapatkan mimbar cahaya yang diingingkan oleh para Nabi dan Syuhada’ ???

Mencintai tokoh idola anda, juga lakukan atas dasar cinta pada Alloh dan Rosulnya.

ABDULLAH BIN AL-MUBARAK

Published Maret 8, 2012 by ecchafebriany

 

         Abu Abdurrahman Abdullah bin al-Mubarak al-Hanzhali al-Marwazi lahir pada tahun 118 H/736 M. Ayahnya seorang Turki dan ibunya seorang Persia. Ia adalah seorang ahli Hadits yang terkemuka dan seorang zahid termasyhur. Abdullah bin Mubarak telah belajar di bawah bimbingan beberapa orang guru, baik yang berada di Merv maupun di tempat-tempat lainnya, dan ia sangat ahli di dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan, antara lain di dalam gramatika dan kesusastraan. Ia adalah seorang saudagar kaya yang banyak memberi bantuan kepada orang-orang miskin. Ia meninggal dunia di kota Hit yang terletak di tepi sungai Euphrat pada tahun 181 H/797 M. Banyak karya-karyanya mengenai Hadits, salah satu di antaranya dengan tema “Zuhud masih dapat kita jumpai hingga waktu sekarang ini.”

PERTAUBATAN ABDULLAH BlN MUBARAK

Abdullah bin Mubarak sedemikian tergila-gila kepada seorang gadis dan membuat ia terus-menerus dalam kegundahan. Suatu malam di musim dingin ia berdiri di bawah jendela kamar kekasihnya sampai pagi hari hanya karena ingin melihat kekasihnya itu walau untuk sekilas saja. Salju turun sepanjang malam itu. Ketika adzan Shubuh terdengar, ia masih mengira bahwa itu adalah adzan untuk shalat ‘Isya. Sewaktu fajar menyingsing, barulah ia sadar betapa ia sedemikian terlena dalam merindukan kekasihnya itu. “Wahai putera Mubarak yang tak tahu malu!“. Katanya kepada dirinya sendiri. “Di malam yang indah seperti ini engkau dapat tegak terpaku sampai pagi hari karena hasrat pribadimu. tetapi apabila seorang imam shalat membaca surah yang panjang engkau menjadi sangat gelisah.

Sejak saat itu hatinya sangat gundah. Kemudian ia bertaubat dan menyibukkan diri dengan beribadah kepada Allah. Sedemikian sempurna kebaktiannya kepada Allah sehingga pada suatu hari ketika ibunya memasuki taman, ia lihat anaknya tertidur di bawah rumpun mawar sementara seekor ular dengan bunga narkisus di mulutnya mengusir lalat yang hendak mengusiknya.

Setelah bertaubat itu Abdullah bin Mubarak meninggalkan kota Merv untuk beberapa lama menetap di Baghdad. Di kota inilah ia bergaul dengan tokoh-tokoh sufi. Dari Baghdad ia pergi ke Mekkah kemudian ke Merv. Penduduk Merv menyambut kedatangannya dengan hangat. Mereka kemudian mengorganisir kelas-kelas dan kelompok-kelompok studi. Pada masa itu sebagian penduduk beraliran Sunnah sedang sebagiannya lagi beraliran fiqh. Itulah sebabnya mengapa Abdullah disebut sebagai toko yang dapat diterima oleh kedua aliran itu. Ia mempunyai hubungan baik dengan kedua aliran tersebut dan masing-masing aliran itu mengakuinya sebagai anggota sendiri. Di kota Merv, Abdullah mendirikan dua buah sekolah tinggi, yang satu untuk golongan Sunnah dan satu lagi untuk golongan Fiqh. Kemudian ia berangkat ke Hijaz dan untuk kedua kalinya menetap di Mekkah.

Di kota ini ia mengisi tahun-tahun kehidupannya secara berselang-selang. Tahun pertama ia menunaikan ibadah haji dan pada tahun kedua ia pergi berperang, tahun ketiga ia berdagang. Keuntungan dari perdagangannya itu dibagikannya kepada para pengikutnya. la biasa membagi-bagikan kurma kepada orang-orang miskin kemudian menghitung biji buah kurma yang mereka makan, dan memberikan hadiah satu dirham untuk setiap biji kepada siapa di antara mereka yang paling banyak memakannya.

Abdullah sangat teliti dalam kesalehannya. Suatu ketika ia mampir di sebuah warung kemudian pergi shalat. Sementara itu kudanya yang berharga mahal menerobos ke dalam sebuah ladang gandum. Kuda itu lalu ditinggalkannya dan meneruskan perjalanan-nya dengan berjalan kaki. Mengenai hal ini Abdullah berkata: “Kudaku itu telah mengganyang gandum-gandum yang ada pemiliknya“. Pada peristiwa lain, Abdullah melakukan perjalanan dari Merv ke Damaskus untuk mengembalikan sebuah pena yang dipinjamnya dan lupa mengembalikannya.

Suatu hari Abdullah melalui suatu tempat. Orang-orang mengatakan kepada seorang buta yang ada di situ bahwa Abdullah sedang melewati tempat itu. “Mintalah kepadanya segala sesuatu yang engkau butuhkan!” “Abdullah berhentilah!“, orang buta itu berseru. Abdullah lalu berhenti. “ Doakanlah kepada Allah untuk mengembalikan penglihatanku ini!“, ia memohon kepada Abdullah. Abdullah menundukkan kepala lalu berdoa. Seketika itu juga orang buta itu dapat melihat kembali.

Kematian Hati

Published Februari 14, 2012 by ecchafebriany

Oleh : (alm) Ust. Rahmat Abdullah

Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya.

Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.

Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.

Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.

Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.

Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa. Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.

Asshiddiq Abu Bakar Ra. selalu gemetar saat dipuji orang. “Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka”, ucapnya lirih.

Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana, lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian menyebut-nyebutnya. Ada orang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak. Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal dan menyalahkan orang yang beramal, karena kekurangan atau ketidaksesuaian amal mereka dengan lamunan pribadinya, atau tidak mau kalah dan tertinggal di belakang para pejuang. Mereka telah menukar kerja dengan kata.

Dimana kau letakkan dirimu?

Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap engkau bergetar dan takut.

Sesudah pengalaman dan ilmu makin bertambah, engkaupun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa.

Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga getarannya tak terasa lagi saat ma’siat menggodamu dan engkau meni’matinya?

Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani meninggi. Rasa malu kepada ALLAH, dimana kau kubur dia ?

Di luar sana rasa malu tak punya harga. Mereka jual diri secara terbuka lewat layar kaca, sampul majalah atau bahkan melalui penawaran langsung. Ini potret negerimu : 228.000 remaja mengidap putau. Dari 1500 responden usia SMP & SMU, 25 % mengaku telah berzina dan hampir separohnya setuju remaja berhubungan seks di luar nikah asal jangan dengan perkosaan. Mungkin engkau mulai berfikir “Jamaklah, bila aku main mata dengan aktifis perempuan bila engkau laki-laki atau sebaliknya di celah-celah rapat atau berdialog dalam jarak sangat dekat atau bertelepon dengan menambah waktu yang tak kauperlukan sekedar melepas kejenuhan dengan canda jarak jauh” Betapa jamaknya ‘dosa kecil’ itu dalam hatimu.

Kemana getarannya yang gelisah dan terluka dulu, saat “TV Thaghut” menyiarkan segala “kesombongan jahiliyah dan maksiat”?

Saat engkau muntah melihat laki-laki (banci) berpakaian perempuan, karena kau sangat mendukung ustadzmu yang mengatakan ” Jika ALLAH melaknat laki-laki berbusana perempuan dan perempuan berpakaian laki-laki, apa tertawa riang menonton akting mereka tidak dilaknat ?”

Ataukah taqwa berlaku saat berkumpul bersama, lalu yang berteriak paling lantang “Ini tidak islami” berarti ia paling islami, sesudah itu urusan tinggallah antara engkau dengan dirimu, tak ada ALLAH disana?

Sekarang kau telah jadi kader hebat.

Tidak lagi malu-malu tampil.

Justeru engkau akan dihadang tantangan: sangat malu untuk menahan tanganmu dari jabatan tangan lembut lawan jenismu yang muda dan segar. Hati yang berbunga-bunga didepan ribuan massa.

Semua gerak harus ditakar dan jadilah pertimbanganmu tergadai pada kesukaan atau kebencian orang, walaupun harus mengorbankan nilai terbaik yang kau miliki. Lupakah engkau, jika bidikanmu ke sasaran tembak meleset 1 milimeter, maka pada jarak 300 meter dia tidak melenceng 1 milimeter lagi ? Begitu jauhnya inhiraf di kalangan awam, sedikit banyak karena para elitenya telah salah melangkah lebih dulu.

Siapa yang mau menghormati ummat yang “kiayi”nya membayar beberapa ratus ribu kepada seorang perempuan yang beberapa menit sebelumnya ia setubuhi di sebuah kamar hotel berbintang, lalu dengan enteng mengatakan “Itu maharku, ALLAH waliku dan malaikat itu saksiku” dan sesudah itu segalanya selesai, berlalu tanpa rasa bersalah?

Siapa yang akan memandang ummat yang da’inya berpose lekat dengan seorang perempuan muda artis penyanyi lalu mengatakan “Ini anakku, karena kedudukan guru dalam Islam adalah ayah, bahkan lebih dekat daripada ayah kandung dan ayah mertua” Akankah engkau juga menambah barisan kebingungan ummat lalu mendaftar diri sebagai ‘alimullisan (alim di lidah)? Apa kau fikir sesudah semua kedangkalan ini kau masih aman dari kemungkinan jatuh ke lembah yang sama?

Apa beda seorang remaja yang menzinai teman sekolahnya dengan seorang alim yang merayu rekan perempuan dalam aktifitas da’wahnya? Akankah kau andalkan penghormatan masyarakat awam karena statusmu lalu kau serang maksiat mereka yang semakin tersudut oleh retorikamu yang menyihir ? Bila demikian, koruptor macam apa engkau ini? Pernah kau lihat sepasang mami dan papi dengan anak remaja mereka.

Tengoklah langkah mereka di mal. Betapa besar sumbangan mereka kepada modernisasi dengan banyak-banyak mengkonsumsi produk junk food, semata-mata karena nuansa “westernnya” . Engkau akan menjadi faqih pendebat yang tangguh saat engkau tenggak minuman halal itu, dengan perasaan “lihatlah, betapa Amerikanya aku”.

Memang, soalnya bukan Amerika atau bukan Amerika, melainkan apakah engkau punya harga diri.

Mahatma Ghandi memimpin perjuangan dengan memakai tenunan bangsa sendiri atau terompah lokal yang tak bermerk. Namun setiap ia menoleh ke kanan, maka 300 juta rakyat India menoleh ke kanan. Bila ia tidur di rel kereta api, maka 300 juta rakyat India akan ikut tidur disana.

Kini datang “pemimpin” ummat, ingin mengatrol harga diri dan gengsi ummat dengan pameran mobil, rumah mewah, “toko emas berjalan” dan segudang asesori. Saat fatwa digenderangkan, telinga ummat telah tuli oleh dentam berita tentang hiruk pikuk pesta dunia yang engkau ikut mabuk disana. “Engkau adalah penyanyi bayaranku dengan uang yang kukumpulkan susah payah. Bila aku bosan aku bisa panggil penyanyi lain yang kicaunya lebih memenuhi seleraku”

7 Terapi Hasad

Published Februari 6, 2012 by ecchafebriany

         Seorang muslim yang hanif tentulah sadar bahwa penyakit hasad adalah penyakit yang harus diatasi mengingat bahaya yang ditimbulkannya teramat besar. Artikel ini secara singkat berusaha memberikan beberapa kiat untuk mengatasi penyakit hasad tersebut. Semoga bermanfaat 

Pertama

Obat yang paling pertama adalah mengakui bahwa hasad itu merupakan sebuah penyakit akut yang harus dihilangkan. Tanpa adanya pengakuan akan hal ini, seorang yang tertimpa penyakit hasad justru akan memelihara sifat hasad yang diidapnya. Dan pengakuan bahwa hasad adalah sebuah penyakit yang berbahaya tidak akan timbul kecuali dengan ilmu agama yang bermanfaat.

Kedua

Ilmu yang bermanfaat, hal ini berarti bahwa seorang yang ingin mengobati hasad yang dideritanya harus memiliki pengetahuan atau ilmu, dan pengetahuan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu secara global dan secara terperinci.

Secara global, maksudnya dia mengetahui bahwa segala sesuatu telah ditentukan berdasarkan qadha dan qadar-Nya; segala sesuatu yang dikehendaki-Nya akan terjadi dan segala sesuatu yang tidak dikehendaki-Nya, tidak akan terjadi. Demikian pula, dia menanamkan dalam dirinya bahwa rezeki yang telah ditetapkan dan diberikan Allah kepada para hamba-Nya, tidak akan berubah dan tertolak karena ketamakan dan kedengkian seseorang.

Secara terperinci, yakni dia mengetahui bahwa dengan memiliki sifat hasad, pada hakekatnya dia membiarkan sebuah kotoran berada di mata air keimanan yang dimilikinya, karena hasad merupakan bentuk penentangan terhadap ketetapan dan pembagian Allah kepada para hamba-Nya. Dengan demikian, hasad merupakan tindakan pengkhianatan kepada saudara-Nya sesama muslim dan dapat mewariskan siksa, kesedihan, kegalauan yang berkepanjangan. Demikian pula, hendaklah dia menanamkan kepada dirinya bahwa hasad justru akan membawa berbagai dampak negatif bagi dirinya sendiri, baik di dunia dan di akhirat. Sebaliknya, orang yang dihasadi justru memperoleh keuntungan berupa limpahan pahala akibat hasad yang dimilikinya [Fatawa Syaikh Jibrin 11/69; Maktabah Asy Syamilah].

Jadi bagaimana bisa seorang berakal membiasakan dirinya untuk dengki (hasad) kepada orang lain?!

Muhammad ibnu Sirin rahimahullah mengatakan,

“Saya tidak pernah dengki kepada orang lain dalam perkara dunia, karena apabila dia ditetapkan sebagai ahli jannah, bagaimana bisa saya mendengkinya dalam perkara dunia, sementara dia berjalan menuju jannah. Sebaliknya, jika dia adalah ahli naar, bagaimana bisa saya dengki kepadanya dalam perkara dunia, sementara dia berjalan menuju naar” [Muktashar Minhajul Qashidin 177].

Ketiga

Dengan amal perbuatan yang bermanfaat, yaitu melakukan kebalikan dari perbuatan-perbuatan negatif yang muncul sebagai akibat dari sifat hasad [Fatawa Syaikh Jibrin 11/69; Maktabah Asy Syamilah]. Hal ini diisyaratkan Allah ta’ala dalam firman-Nya,

ادْفَعْبِالَّتِيهِيَأَحْسَنُفَإِذَاالَّذِيبَيْنَكَوَبَيْنَهُعَدَاوَةٌكَأَنَّهُوَلِيٌّحَمِيمٌ (٣٤)

Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara Dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. (Fushshilat: 34).

Jika sifat hasad mendorongnya untuk mencemarkan dan memfitnah orang yang didengkinya, maka ia harus memaksakan lidahnya untuk memberikan pujian kepada orang tersebut. Jika sifat hasad mendorongya untuk bersikap sombong, maka ia harus memaksa dirinya untuk bersikap tawadhu’ (rendah hati) kepada orang yang didengkinya, memuliakan, dan berbuat baik kepadanya. Jika di kali pertama  dia bisa memaksa dirinya untuk melakukan berbagai hal tersebut, maka insya Allah selanjutnya dia akan terbiasa melakukannya, dan kemudian hal itu menjadi bagian dari karakternya.

Keempat

Meneliti dan menelusuri sebab-sebab yang membuat dirinya menjadi dengki kepada orang lain, kemudian mengobatinya satu-persatu. Misalnya, sifat sombong diobati dengan sifat tawadhu‘ (rendah hati), penyakit haus kedudukan dan jabatan diobati dengan sifat zuhud, sifat tamak (rakus) diobati dengan sifat qana’ah dan berinfak, dst.

Kelima

Diantara obat hasad yang paling mujarab adalah sebagaimana yang telah diterangkan Allah dalam firman-Nya,

وَلاتَتَمَنَّوْامَافَضَّلَاللَّهُبِهِبَعْضَكُمْعَلَىبَعْضٍلِلرِّجَالِنَصِيبٌمِمَّااكْتَسَبُواوَلِلنِّسَاءِنَصِيبٌمِمَّااكْتَسَبْنَوَاسْأَلُوااللَّهَمِنْفَضْلِهِإِنَّاللَّهَكَانَبِكُلِّشَيْءٍعَلِيمًا (٣٢)

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain, (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (An Nisa: 32).

Dalam ayat ini, Allah ta’ala melarang hamba-Nya iri (dengki) terhadap rezeki yang berada di tangan orang lain, dan Dia menunjukkan gantinya yang bermanfaat di dunia dan akhirat yaitu dengan memohon karunia-Nya karena hal tersebut terhitung sebagai ibadah dan merupakan perantara agar permintaannya dipenuhi apabila Allah menghendakinya [Fatawasy Syabakah Al Islamiyah 7/278; Maktabah Asy Syamilah].

Keenam

Bersandar kepada Allah, bermunajat serta memohon kepada-Nya agar berkenan mengeluarkan penyakit yang kotor ini dari dalam hatinya.

Ketujuh

Banyak mengingat mati. Abud Darda radhiallahu ‘anhu mengatakan,

منأكثرذكرالموتقلفرحهوقلحسده

“Seorang yang memperbanyak mengingat mati, niscaya akan sedikit girangnya dan sedikit pula sifat hasadnya” [Hilyatul Auliya 1/220].

Waffaqniyallahu wa iyyakum.

Kisah Abdurrahman Bin ‘auf RA

Published Februari 6, 2012 by ecchafebriany


Abdurrahman bin ‘Auf adalah seorang shahabat Nabi s.a.w. yang mempunyai banyak keistimewaan, di antaranya adalah beliau diberitahukan masuk syurga oleh Allah s.w.t. ketika masih hidup serta termasuk salah seorang dari enam orang anggota syura. Beliau dilahirkan pada tahun kesepuluh dari tahun gajah dan umurnya lebih lebih muda dari Nabi selama sepuluh tahun karena Nabi dilahirkan pada tahun gajah yaitu tanggal 20 April 571M. Dengan demikian Abdurrahman dilahirkan pada tahun 581M. Namanya pada masa jahiliyah adalah Abdu Amru dan dalam satu pendapat lain Abdul Ka’bah. Lalu Nabi s.a.w. menggantikannya menjadi Abdurrahman. Nama lengkapnya adalah Abdurrahman bin Auf bin Abdu Manaf bin Abdul Harits bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah al-Qurasyi al-Zuhri. Nasabnya bertemu dengan Nabi s.a.w. pada Kilab bin Murrah. Kinayahnya adalah Abu Muhammad sedangkan laqabnya al-Shadiq al-Barr. Ibunya bernama Asysyifa binti ‘Auf bin Abdu bin al-Harits bin Zuhrah.

 

Beliau termasuk di antara orang yang paling dini memeluk Islam karena keislamannya terjadi sebelum Nabi s.a.w. mengkoordinir pengajian rutin di rumah al-Arqam bin al-Arqam, dan di antara orang yang masuk Islam berkat dakwah Abu Bakar al-Shiddiq. Keislamannya juga diikuti oleh saudara sebapanya al-Aswad bin ‘Auf, akan tetapi ia (al-Aswad) berhijrah (ke Madinah) agak lambat yaitu beberapa saat sebelum pembukaan Mekkah.

 

Bersamaan dengan itu keislamannya juga diikuti saudara sebapanya Abdullah bin ‘Auf dan Hamnan bin ‘Auf. Namun keduanya tidak berhijrah (ke Madinah) akan tetapi tetap tinggal di Mekkah. Hamnan termasuk di antara yang panjang umurnya karena pada masa jahiliyah telah hidup selama enam puluh tahun dan pada masa Islam hidup selama enam puluh tahun juga.

 

Aktivitas Dakwah dan Perniagaan

Jauh sebelum berhijrah ke Madinah –seperti yang diceritakan oleh Ibnu Hisyam dalam kitab sirahnya- Abdurrahman bin ‘Auf termasuk di antara para shahabat yang hijrah ke Habsyah gelombang pertama, kemudian kembali ke Mekkah dan seterusnya hijrah ke Madinah.

Seperti layaknya para muhajirin lainnya yang meninggalkan kota Mekkah, Abdurrahman bin Auf di samping meninggalkan kota kelahirannya Mekkah juga meninggalkan seluruh harta yang dimilikinya sehingga setibanya di Madinah beliau tidak memiliki apapun harta dan bahkan beliau tidak memiliki isteri. Diriwayatkan dari Anas bin Malik, sesungguhnya Abdurrahman bin Auf telah dipersaudarakan (oleh Nabi s.a.w.) dengan Sa’ad bin al-Rabi’ al-Ansari tatkala tiba di Madinah. Lalu Sa’ad berkata kepadanya: Saudaraku! Saya adalah salah seorang penduduk Madinah yang punya banyak harta, pilihlah dan ambillah/ dan saya juga mempunya dua orang isteri, lihatlah salah satunya yang mana yang menarik hatimu sehingga saya bisa mentalaknya untukmu. Abdurrahman menjawab semoga Allah memberkatimu pada hartamu dan keluargamu (akan tetapi) tunjukkanlah di mana letak pasarmu. Merekapun menunjukkan pasar, maka beliaupun melakukan transaksi jual beli sehingga mendapatkan laba (yang banyak) dan telah mampu membeli keju dan lemak. Kemudian tidak lama berselang iapun sudah dipenuhi oleh wewangian (menikah). Lalu Rasulullah s.a.w. bertanya: “apa gerangan yang terjadi denganmu?”, Ia menjawab:” Wahai Rasulullah, aku telah menikah. Baginda bertanya: apa maharnya? Ia menjawab: “emas sebesar biji kurma”. Baginda bertanya kembali: “buatlah walimah (pesta perkawinan) walaupun dengan satu ekor kambing”.

 

Rasulullah s.a.w. sangat jeli melihat keadaan Abdurrahman bin Auf sehingga beliau dipersaudarakan dengan Sa’ad bin al-Rabi’ yang merupakan salah seorang penduduk Madinah yang mempunyai banyak harta. Persaudaraan ini membuahkan hasil yang sangat kuat sekali bagi terjalinnya ikatan yang sangat kuat di antara keduanya. Hal ini digambarkan ketika Sa’ad bin al-Rabi’ menawarkan setengah kekayaannya untuk dibagi percuma dan istrinya yang dicintai untuk dinikahi oleh Abdurrahman bin Auf. Abdurrahman. Walaupun Sa’ad bin al-Rabi’ menawarkannya didasarkan oleh niat tulus ikhlas namun Abdurrahman bin Auf bukanlah tipe manusia yang memanfaatkan kesempatan sehingga beliau menolak secara halus dengan ungkapan semoga Allah memberkatimu, keluargamu dan hartamu.

Ia boleh miskin materi, tapi ia tidak akan pernah menjadi miskin mental. Jangankan meminta, ia pun pantang menerima pemberian orang selain upahnya sendiri. ‘Tangan di bawah’ sama sekali bukan perilaku mulia. Abdurrahman bukan hanya tahu, melainkan memegang teguh nilai itu. Ia pun memutar otak bagaimana dapat keluar dari kemiskinan tanpa harus menerima pemberian orang lain. Ia hanya minta ditunjukkan jalan ke pasar. Ia pun pergi ke pasar dan mengamatinya secara cermat. Dari pengamatannya ia tahu, pasar itu menempati tanah milik seorang saudagar Yahudi. Para pedagang berjualan di sana dengan menyewa tanah tersebut, sebagaimana para pedagang sekarang menyewa kios di mal.

Kreativitas Abdurrahman pun muncul. Ia minta tolong saudara barunya untuk membeli tanah yang kurang berharga yang terletak di samping tanah pasar itu. Tanah tersebut lalu dipetak-petak secara baik. Siapa pun boleh berjualan di tanah itu tanpa membayar sewa. Bila dari berdagang itu terdapat keuntungan, ia mengimbau mereka untuk memberikan bagi hasil seikhlasnya. Para pedagang gembira dengan tawaran itu karena membebaskan mereka dari biaya operasional. Mereka berbondong pindah ke pasar baru yang dikembangkan Abdurrahman. Keuntungannya berlipat. Dari keuntungan itu, Abdurahman mendapat bagi hasil. Semua gembira. Tak perlu makan waktu lama, Abdurrahman keluar dari kemiskinan, bahkan menjadi salah seorang sahabat Rasul yang paling berada.

Kegigihannya dalam berdagang juga seperti yang beliau ungkapkan sendiri: “aku melihat diriku kalau seandainya akau mengangkat sebuah batu aku mengharapkan mendapatkan emas atau perak”.

 

SUMBANGAN DI JALAN ALLAH S.W.T.

 

Laba dari perniagaannya yang semakin meningkat dari ke hari tidaklah menyebabkan beliau menjadi manusia yang pelit dan kikir serta jauh dari jalan Allah. Bahkan beliau tidak segan-segan untuk menyumbangkan hartanya di jalan Allah dan disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa beliau menyumbangkan setengah dari hartanya. Hal ini seperti disebutkan Zuhri bahwa Abdurrahman bin Auf menyumbangkan setengah dari hartanya sebanyak empat ribu dirham pada masa Rasulullah s.a.w., kemudian beliau menyumbangkan empat ribu dirham, kemudian empat puluh dinar, kemudian lima ratus kuda perang di jalan Allah, kemudian seribu lima ratus tunggangan/ rahilah di jalan Allah, dan semua penghasilannya bersumber dari perniagaan.

 

Kemurahan hatinya untuk menyumbangkan hartanya di jalan tidak hanya berhenti dengan menyumbangkan setengah dari hartanya bahkan dalam kesempatan lainnya disebutkan bahwa beliau menyumbangkan keseluruhan hartanya. Hal ini seperti diceritakan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa manakala Abdurrahman bin Auf ditimpa oleh sebuah penyakit beliau mewasiatkan sepertiga hartanya, maka tatkala sembuh beliau menyumbangkan sendiri dengan tangannya, kemudian berkata: Wahai shahabat Rasulullah s.a.w.: saya akan memberikan sebanyak empat ratus dinar ke atas semua pasukan Badar, lalu Uthman dan beberapa orang lainnya datang menemuinya: lalu orang-orang bertanya kepadanya: Wahai Abu Umar, bukankah anda orang kaya? Ia berkata: ini adalah waslah dari Abdurrahman dan bukan sedekah, dan ia termasuk harta yang halal. Maka ia menyumbangkan sebanyak seratus lima puluh ribu dinar kepada mereka, lalu tatkala menjelang malam beliau duduk sendiri di rumahnya, lalu menuliskan sebuah memo untuk dibagikan semua hartanya kepada para muhajirin dan Anshar, bahkan beliau menulis bajunya yang dipakainya dalam memo tersebut, dan tidak ada satupun yang disisakannya kecuali dibagikan semuanya kepada kaum fakir.

Ketika menunaikan shalat shubuh di belakang Rasulullah s.a.w. turunlah Jibril dan berkata: Wahai Muhammad sesungguhnya Allah berfirman kepadamu: kirimkanlah salam saya buat Abdurrahman dan terimalah semua memonya kemudian kembalikanlah semua kepadanya dan katakan kepadanya:Allah telah menerima sedekahmu dan ia adalah wakil Allah dan wakil RasulNya maka kembangkanlah hartanya sesuai dengan kemauannya, dan kelolalah hartanya sebagaimana yang telah dilakukan sebelumnya dan ia tidak akan diminta pertanggungjawab dan beritahulah kabar gembir (ia dijamin masuk syurga).

 

Disamping menyumbangkan hartanya untuk fakir miskin dan orang-orang tertentu beliau juga diceritakan merupakan orang yang paling banyak memerdekan hamba. Dalam sebuah riwayat Ja’far bin Burqan berkata: saya pernah mendengar bahwa Abdurrahman bin Auf telah memerdekan hamba sebanyak tiga puluh ribu jiwa. Dan Abu Amr berkata: dalam satu riwayat disebutkan bahwa beliau memerdekakan sebanyak tiga puluh hamba dalam satu hari.

 

KEUTAMAAN ABDURRAHMAN BIN ‘AUF

 

Keislaman Abdurrahman bin Auf sejak dini menjadikan beliau sebagai pribadi yang paling pertama menghadapi kerasnya penentangan dari penduduk Quraisy Mekkah, sehingga akhirnya beliau dan beberapa shahabat lainnya diizinkan oleh Nabi s.a.w. berhijrah ke Habsyah pada gelombang pertama. Menurut para ulama, pemilihan kota Habsyah (Ethiopia) sebagai tujuan hijrah pada masa itu disebabkan Habsyah adalah merupakan sebuah negara yang tidak mempunyai ikatan diplomasi dengan negara-negara Arab sehingga dalam hukum international di era modern disebutkan bahwa negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik maka tidak boleh melakukan ektradisi terhadap orang yang berlindung di dalam negaranya. Dan ini merupakan pemilihan yang sangat tepat dari Rasulullah s.a.w. dan diceritakan bahwa ketika utusan Quraisy membujuk Najasyi agar mengusir para muhajirin dari bumi Habsyah, beliau berkata bahwa saya tidak akan melakukan kecuali setelah mengetahui alasan dari pribadi tersebut. Dan ternyata setelah mendengarkan penjelasan dari Ja’far bin Abi Thalib, Najasyi mengembalikan semua hadiah yang diberikan oleh utusan Quraisy dan mengusir keduanya serta menjamin keamanan seluruh kaum muslimin di negaranya.

 

Tidak mengherankan akhirnya beliau merupakan di antara para shahabat yang mendapatkan beberapa keistimewaan di antaranya:

1. Menjagi Imam Shalat Nabi s.a.w.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa dalam satu peperangan Nabi s.a.w. menjadi makmum Abdurrahman bin Auf. Dalam cerita panjang lebar Amr bin Wahab mengatakan bahwa al-Mughirah bin Syu’bah menyebutkan bahwa menjelang shubuh hari Nabi mengajak al-Mughirah untuk menemaninya membuang hajat. Setelah buang hajat Nabi s.a.w. memintanya untuk mengambalikan air wudhu’ namun ternyata mereka sudah terlambat karena rombongan sedang menunaikan shalat yang diimami oleh Abdurrahman bin Auf. Ketika itu ia mencuba untuk menghentikan shalat jemaah tersebut dengan kembali mengumandangkan azan namun Nabi s.a.w. melarangnya sehingga Nabi s.a.w. menjadi makmun kepada Abdurrahman bin Auf. Dalam satu hadits lainnya diriwayatkan oleh al-Mughirah: Nabi tidak meninggal sehingga menjadi makmum orang shalih dari ummatnya.

 

2. Calon Penghuni Syurga

Beliau merupakan salah seorang shahabat Nabi s.a.w. yang dijamin masuk syurga Diriwayatkan dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Sa’id bin Zayd berkata: Rasulullah s.a.w. berkata: sepuluh orang yang dijamin masuk syurga: Abu Bakar, Umar, Ali, Utsman, Zubair, Thalhah, Abdurrahman bin Auf, Abu Ubaidah bin al-Jarrah dan Sa’ad bin Abi Waqqas. Beliau berkata: beliau telah menyebutkan satu persatu dari yang sembilan orang dan kemudian berhenti sejenak pada bilang yang kesepuluh. Maka orang bertanya-tanya: kami memohon kepadamu atas nama Allah siapakah orang yang kesepuluh? Beliau menjawab: kalian meminta keseriusan saya atas nama Allah, (orang yang yang kesepuluh adalah) Abu al-A’war (kinayah terhadap Sa’id bin Zaid).

 

3. Kecintaan Nabi s.a.w. terhadap Abdurrahman bin Auf r.a.

Ummu Salamah r.a. menceritakan bahwa Nabi s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya yang akan menjaga kamu sekalian sepeninggalku adalah al-Shadiq al-Bar (Abdurrahman bin Auf), Ya Allah hidangkanlah minuman mata air syurga kepada Abdurrahman bin Auf.

 

Nabi s.a.w. juga bersabda: “Engkau adalah orang kepercayaan penduduk bumi dan engkau juga orang kepercayaan penduduk langit.

 

4. Ayat al-Quran yang memujinya

 

al-Quran memuji keutamaannya, di antaranya seperti yang diriwayatkan dari Saib tentang firman Allah ta’ala (al-Baqarah:267) diturunkan untuk Uthman dan Abdurrahman bin Auf. Adapun tentang Abdurrahman bin Auf diceritakan bahwa ia menyumbangkan empat ribu dirham kepada Nabi s.a.w. lalu ia berkata: sebenarnya saya punya delapan ribu dirham (akan tetapi) saya tinggalkan empat ribu dirham untuk diri sendiri dan keluarga sedangkan empat ribu dirham saya sumbangkan di jalan Allah maka Nabi s.a.w bersabda: semoga Allah memberkati apa yang telah engkau tinggalkan dan apa yang telah engkau sumbangkan.

5. Salam dan berita masuk syurga dari Allah s.w.t.

 

Ibnu Abbas r.a. berkata: “manakala kafilah dagang Abdurrahman bin Auf kembali dari Syam langsung dibawa kepada Nabi s.a.w. lalu Nabi s.a.w. berdoa untuknya agar dimasukkan syurga, lalu turunlah Jibril berkata: Sesungguhnya Allah mengirimkan salam untukmu dan berkata: kirimkanlah salam saya kepada Abdurrahman bin Auf dan sampaikan berita gembira beliau masuk syurga.

 

6. Penghargaan Nabi s.a.w.

Abu Umar dan beberapa orang lainnya berkata: Abdurrahman bin Auf ikut dalam perang Badar dan semua peperangan lainnya, beliau tetap setia membentengi Nabi s.a.w. pada perag Uhud, salah seorang dari sepuluh orang yang dijamin masuk syurga, salah seorang dari lapan orang yang terdahulu masuk syurga, salah seorang dari enam orang anggota syurga yang disaksikan oleh Umar bahwa Rasulullah s.a..w telah ridha terhadap mereka, salah seorang dari lima orang yang masuk Islam dalam tangan Abu Bakar, Rasulullah s.a.w pernah mengutusnya ke Dumah al-Jandal, memakaikan surban dan menyalipnya pada ke dua bahunya lalu berkata kepadanya: pergilah dengan mengucapkan bismillah dan mewasiatkannya beberapa wasiat, dan berkata kepadanya: jika Allah memberi kemenangan kepadamu maka kawinilah anak perempuan dari pemimpin mereka, atau disebutkan berkata anak perempuan raja mereka sedangkan pemimpin mereka adalah al-Asbagh bin Tha’labah al-Kalibi lalu iapun mengawini anak perempuannya Tamadhur dan ia adalah ibu dari anaknya Abi Salamah.

 

7. Kepercayaan Nabi s.a.w. terhadap kekuatan imannya

 

Ubaidillah bin Abdullah bin ‘Utbah bin Mas’ud berkata: Bahwa Rasulullah s.a.w. memberikan (sesuatu) kepada khalayak ramai dan tidak memberikan apapun kepada Abdurrahmah bin Auf sedangkan ia berada dalam khalayak tersebut, lalu Abdurrahman bin Auf keluar dari barisan tersebut dalam keadaan menangis, maka Umar bin Khattab melihat dan berkata: apa yang membuatmu menangis? Ia menjawab: Rasulullah s.a.w. memberikan sesuatu kepada orang ramai padahal saya ada di tengah orang-orang tersebut, maka aku takut Rasulullah s.a.w. tidak memberikan sesuatu kepadaku disebabkan oleh hal yang tidak disukai dariku. Beliau berkata: lalu Umar masuk menemui Nabi s.a.w. dan menceritakan peristiwa yang dialami oleh Abdurrahman bin Auf, lalu Rasulullah s.a.w. berkata: Saya tidak marah kepadanya akan tetapi telah menyerahkannya kepada keimanannya.

 

 

 

8. Orang yang sudah bahagia dalam perut ibunya

 

Ibrahim bin Abdurrahman bin Auf berkata: manakala Abdurrahman bin Auf terlelap sebentar kemudian bangun kembali lalu bercerita: sesungguhnya telah datang kepadaku dua orang malaikat yang berperawakan menakutkan lalu keduanya berkata: ikuti bersama kami untuk diadukan kepada Allah. Ia berkata: lalu keduanya dijumpai oleh seorang malaikat maka berkata: mau dibawa kemana lelaki tersebut? Keduanya menjawab: kami mau mengadukannya kepada Allah. Ia berkata: lepaskanlah ia karena sesungguhnya ia telah dituliskan sebagai lelaki bahagian sedangkan ia masih dalam kandungan ibunya.

 

9. Keilmuannya

 

Ibnu Abbas r.a. bahwa ketika Umar menuju ke Syam dan manakala sampai di Sara’ beliau dikabarkan bahwa Syam telah dilanda oleh penyakit waba’ (penyakit menular), lalu mengumpulkan semua shahabat Rasulullah s.a.w. dan meminta pendapat, sehingga muncullah berbagai pendapat namun beliau menyetujui pendapat untuk kembali (agar tidak meneruskan perjalanan). Tiba-tiba muncullah Abdurrahman bin Auf yang menghilang beberapa saat karena buang hajat lalu berkata: Sesungguhnya saya sangat mengertia masalah ini, karena aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: apabila terjadi penyakit menular di suatu tempat maka janganlah kamu masuk ke dalamnya dan apabila terjadi di suatu tempat sedangkan kamu berada di dalamnya maka janganlah kamu keluar darinya karena lari dari penyakit tersebut.

 

10. Rujukan Umar

 

Anas r.a. menceritakan bahwa peminum khamar Nabi s.a.w. dijatuhkan hukuman jilid dengan pelepah kurma dan sandal sebanyak empat puluh kali dan demikian juga Abu Bakar. Seterusnya Anas r.a. menceritakan ketika Umar diangkat menjadi Khalifah: sesungguhnya orang kampung telah datang ke kota, apa pendapat kalian tentang hukum peminum khamar? Lalu Abdurrahman bin Auf berkata: kita menetapkan hukumannya di bawah hukuman hudud maka (Umarpun) menetapkan hukuman sebanyak delapan puluh kali jilid.

 

11. Ketawadhuannya

Walaupun beliau merupakan sosok shahabat Nabi s.a.w. yang telah dijanjikan masuk syurga namun beliau titel tersebut tidak menyebabkan beliau lupa diri. Sa’id bin Jubair berkata: Abdurrahman bin Auf tidak dapat dibedakan di antara hamba sahayanya.

 

WAFAT

 

Beliau meninggal pada tahun 31H, dalam pendapat lain disebutkan pada tahun 32H ketika berumur 75tahun. Dalam pendapat lain disebutkan berumur 72tahun. Beliau dimakamkan di pemakaman Baqi’ yang diimami oleh Utsman berdasarkan wasiatnya. Diriwayatkan oleh Ibnu al-Najjar di dalam kitab Akhbar al-Madinah dengan sanadnya dari Abdurrahman bn Humaid dari Bapaknya berkata: ketika ajal hendak menjemputnya Aisyah mengirimkan seseorang kepadanya supaya dikuburkan di sisi Rasulullah s.a.w. dan kedua saudaranya, maka ia menjawab: saya tidak mau menyempitkan ruang rumahmu karena sesungguhnya saya telah berjanji kepada Ibnu Maz’un siapa saja yang meninggal maka akan dikuburkan di sisi sahabatnya dan dengan demikian makam Utsman bin Maz’un dan Abdurrahman bin Auf berada di sisi qubah Ibrahim bin Nabi s.a.w.

 

HARTA WARISANNYA

 

Beliau meninggalkan dua puluh delapan anak lelaki dan delapan anak perempuan. Hal yang sangat menarik sekali bahwa walaupun sudah menyumbangkan hampir keseluruhan hartanya di jalan Allah s.w.t. namun beliau masih meninggalkan harta warisan yang sangat banyak sekali. Dalam sebuah riwayat dari Muhammad, beliau menceritakan bahwa di antara harta peninggalan Abdurrahman bin Auf adalah emas murni sehingga tangan para tukang merasa kewalahan (lecet) untuk membagikannnya dan empat orang isterinya masing-masing menerima harta warisan sebanyak delapan puluh ribu dinar.

 

Abu Amr berkata: beliau adalah seorang pedagang sukses dalam bidang bidang perniagaan, sehingga mendapatkan laba yang sangat banyak dan meninggalkan sebanyak seribu unta, tiga ratus kambing, seratus kuda perang yang digembalakan di daerah Naqi’ dan mempunyai lahan pertanian sehingga kebutuhan keluarganya setahun dipasok dari hasil tanaman tersebut.

Membuat Nama Korea >>

Published Januari 12, 2012 by ecchafebriany

Buat kamu korean loversss…..

Yang pengen punya nama korea, walaupun gak lahir di korea bisa nimbrung nih..

– Nama keluarga : Menggunakan angka akhir tahun kelahiran :
0: Park-

1: Kim-

2: Shin –

3: Choi-

4: Song-

5: Kang-

6: Han-

7: Lee-

8: Sung-

9: Jung-

2. Nama tengah menggunakan bulan lahir :
1: Yong-

2: Ji-

3: Je-

4: Hye-

5: Dong-

6: Sang-

7: Ha-

8: Hyo-

9: Soo-

10: Eun-

11: Hyun-

12: Rae-

3.Nama akhir menggunakan tanggal lahir :
1: Hwa-

2: Woo-

3: Joon-

4: Hee-

5: Kyo-

6: Kyung-

7: Wook-

8: Jin-

9: Jae-

10: Hoon-

11: Ra-

12: Bin-

13: Sun-

14: Ri-

15: Soo-

16: Rim-

17: Ah-

18: Ae-

19: Neul-

20: Mun-

21: In-

22: Mi-

23: Ki-

24: Sang-

25: Byung-

26: Seok-

27: Gun-

28: Yoo-

29: Sup-

30: Won-

31: Sub-

 

So, misalkan nih.. aku kan lahirnya 29 february 1992, maka namanya, yaitu..

1992=Shin, February(2)=ji, 29=Sup..

jadi Namaku… Shin ji sup. heheeh… syapa yang bermarga sama denganku???? annyeong haseyo..

Jangan bersedih, tiap laki-laki tertarik pada perempuan

Published Januari 12, 2012 by ecchafebriany

Wahai muslimah yang budiman, judul diatas bukan sembarangan judul semata, tetapi merupakan fakta. Apabila muslimah merasa minder,sedih,takut tidak ada satu laki-laki pun yang akan mencintai,buang pikiran itu jauh-jauh sekarang juga.

Jangan bersedih, karena tiap laki-laki tertarik pada perempuan. Tidak ada lelaki tidak berminat atau tertarik untuk mengenali mana-mana perempuan .lelaki dijadikan sebagai makhluk yang akan memulakan sesuatu. Berbanding dengan perempuan yag dijadikan dengan perasaan malu yang lebih menebal dari lelaki. Terdapat berbagai cara lelaki untuk mengenal perempuan. Melalui cara itu, lelaki akan lebih mengenali perempuan dan memahami kehendak perempuan.

Melalui pemerhatian yang dilakukannya,lelaki mengenal perempuan sebagai seorang yang;

1. Mudah tersinggung jika hatinya terusik terutama yang membangkitkan perasaan

2. Mudah jemu dan perlukan suasana yang berlainan untuk menghilangkan rasa jemu dan bosan.

3. Amat memerlukan cinta,karena memandang lelaki sebagai orang yang dicintainya dan coba menyesuaikandirinya dengan lelaki yang dicintainya.

4. Suka dipuji walaupun dia tahu lelaki itu berdustaasalkan pujian itu tidak menyakiti dirinamalah mendatangkan kegembiaraan bagi dirinya.

5. Tidak percaya kepada lelaki walaupun kekasih atau suaminya begitu menyayanginya.

6. Barhati sentimental karena naluri dan perasaan perempuan yang penuh dengan kelembutan,sensitive,perasa, dan lebih suka terpengaruh oleh suara hatinya disbanding akalnya.

7. Cemburu. Ini karena perempuan cenderung mempertahankan harga diri.

 

Hehehe… kamu masuk yang mana wahai para wanita???

 

Sumber : La Tahzan for muslimah

Geliat ISLAM di negeri Gingseng, KOREA SELATAN

Published Januari 11, 2012 by ecchafebriany

                    Geliat dakwah di negeri Ginseng, Korea Selatan, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang menggembirakan. Menurut Dr Ali Ann Sun Gun, dosen Methodologi Dakwah dan Kewirausahaan pada UIA (Universitas Islam As-Syafi’iyah) dan UIN (Universitas Islam Negeri) Syarif Hidayatullah Jakarta, saat ini, tak kurang dari 30 ribu warga Korea Selatan telah memeluk agama Islam. Semangat keagamaan juga sudah sangat terasa. Mulai dari diskusi, pengajian serta kegiatan dakwah lainnya di berbagai masjid yang ada di kota-kota besar Korea Selatan seperti di Seoul dan Busan. ”Sekarang perkembangan Islam di Korea Selatan sangat menggembirakan,” ujarn                  Berikut ini petikan wawancara wartawan Republika, Damanhuri Zuhri, dengan Dr Ali yang sehari-hari mengajar bahasa Indonesia dan Budaya Indonesia pada Asosiasi Korea Selatan di Indonesia tentang semangat dakwah Islam di Korea Selatan: Kabarnya perkembangan islam di negeri Anda cukup menggembirakan ya? Dibanding dasawarsa lalu, sekarang perkembangan Islam di Korea Selatan itu cukup bergeliat. Dakwah Islam semakin intens sejak tahun 1955 setelah perang antara Korea Selatan dan Korea Utara. Pada saat itu, banyak Muslim asal Turki yang turut bergabung sebagai tentara penjaga perdamaian Persatuan Bangsa-bangsa. Merekalah yang pertama memasukkan agama Islam di Korea lewat seorang pendakwah bernama Zubaid Khozi. Beliau asli Turki dan yang mengembangkan agama Islam di semenanjung Korea. Islam masuk ke Korea itu juga didukung oleh penduduk Korea. Orang Korea yang masuk Islam pertama kali bernama Muhammad Jun Du Young, beliau adalah sebagai Muslim Korea pertama yang memimpin agama Islam di Korea Selatan. Mulai saat itu berkembang sampai sekarang sekitar 30 ribu orang sudah menganut agama Islam dan lebih dari tujuh buah masjid berada di Korea. Pertama-tama di tengah-tengah kota Seoul persisnya di Halam Dong I Ceon. Itu merupakan masjid terbesar di Korea. Bahkan juga berdiri masjid di kota kedua yakni Busan persisnya di Tze Cu, Kwang Zu, dan Anyang. Lebih dari tujuh masjid di Korea kegiatan keislamannya bergeliat. Sekarang kegiatan dakwah Islam cukup pesat melalui pendidikan, jurusan bahasa Arab, bahasa Indonesia, dan jurusan Timur Tengah serta Asia Timur. Banyaknya tenaga-tenaga kerja ahli yang datang dari berbagai macam negara termasuk Indonesia, Bangladesh, Pakistan, dan India juga turut menyuburkan perkembangan Islam. Waktu peristiwa WTC 11 September 2001, Osama bin Laden sangat dikenal, bahwa Islam itu adalah dalam pengertian teroris sehingga orang-orang Korea mulai perhatian mempelajari tentang agama Islam dan mulai mendalaminya. Kini agama Islam itu tidak asing lagi. Bagaimana warga Korea Selatan bisa menerima Islam? Dulu ada kesalahan bahwa Islam itu adalah pedang di tangan kiri dan Alquran di tangan kanan. Itu pemahaman yang jelas-jelas salah.

                 Tetapi sekarang sudah mulai mengerti, memahami sehingga agama Islam sangat berkesan. Pada tahun 1980-an orang Korea banyak yang bekerja di luar negeri khususnya di Timur Tengah sehingga selain bekerja, mereka juga mempelajari Islam. Begitu kembali ke Korea, mereka menyebarkan agama Islam kepada warga setempat. Kita lihat, masjid Korea mencontoh masjid di zaman Rasulullah. Berada di tengah-tengah kota Seoul, lantai pertamanya tempat perdagangan dan bisnis, lantai kedua sebagai masjid atau tempat shalat, dan lantai ketiga untuk jamaah wanita.

KRONOLOGI MASUKNYA ISLAM DI KOREA

September 1955 : Mr. Zubercoch dan Mr. Abdul Rahman anggota pasukan perdamaian PBB dari Turki memperkenalkan risalah Islam pertama kali di Korea

Oktober 1955 : Pendirian organisasi masyarakat Muslim Korea dengan nama Korean Moslem Society.

September 1961 : Pemerintah Malaysia mengirimkan utusan yang beranggotakan 14 orang untuk memantau perkembangan Islam di Korea di pimpin oleh Senator Ubaidullah, yang tinggal di negara ini selama 2 pekan.

Agustus 1962 : Pemerintah Malaysia menyetujui proposal pembangunan Masjid di Korea.

Oktober 1963 : Utusan pemerintah Malaysia H. Muhammad Noh berkunjung ke Korea dan memberikan dana sebesar US$ 33.000

Maret 1967 : Pemerintah Korea melalui Menteri Informasi dan Kebudayaan mengeluarkan ijin dengan registrasi No. 114 March, 1967

Mei 1976 : Pembangunan Central Masjid Itaewon selesai dan di resmikan penggunaannya.

Desember 1976 : Masjid sementara Busan di buka dengan Imam Mr. Kim Myung Hwan.

Maret 1977 : Pusat kebudayaan Islam Korea di buka di Jeddah, Arab Saudi.

April 1978 : Masjid sementara Kwangju di buka dengan Imam Mr. Abdullah Jun Deuk Lin.

Oktober 1978 : 130 jamaah haji Korea berangkat ke Tanah Suci untuk yang pertama kali .

Oktober 1978 : Masjid sementara Kwangju di buka.

Juli 1980 : Pembangunan Masjid Rabita Anyang.

September 1980 : Peresmian Masjid Al Fatah Busan.

Juni 1981 : Peresmian Masjid Kwangju.

Agustus 1982 : World Assembly Moslem Youth ( WAMY ) mengadakan kunjungan ke Korea untuk memberikan Pendidikan Islam, dan berturut-turut setiap bulan Agustus hingga tahun 1988, kegiatan WAMY ini di kenal dengan ” WAMY SUMMER CAMP ”

April 1986 : Peresmian Masjid Rabita Anyang.

September 1986 : Persemian Masjid Abubakar Assidiq dengan Imam Dr. Abdulwahab Zahid dari Syria, beliau sekaligus menjabat sebagai General Mufthy Of Korea.

Ada pihak-pihak tertentu atau lembaga yang membantu dana untuk tersebarnya Islam di sana? Sumber dana diperoleh secara mandiri, bukan sumbangan. Kita mendirikan kios-kios atau suatu kegiatan ekonomi. Ada toko di Harai untuk menyembelih daging halal dan dijual kepada orang-orang Islam. Kegiatan itu diadakan oleh Federasi Muslim Korea. Dana diperuntukkan bagi kegiatan dakwah yang dikoordinasi masjid Korea yang berada di I Ce Won.

Di masjid itu memiliki muadzin dari Indonesia. Selain itu ada ulama asal Thailand yang memberikan ceramah yang bernama Abdul Rosyid yang mengajarkan agama Islam di Korea bahkan beliau fasih berbahasa Korea. Agama Islam disebarkan kepada masyarakat Korea dengan cara adaptasi sesuai dengan budaya mereka. Federasi Muslim Korea juga mengirimkan beberapa mahasiswa untuk menimba ilmu di manca negara antara lain di negara-negara Islam Timur Tengah di Arab Saudi, Marokko, Malaysia, termasuk Indonesia. Lebih dari 13 Muslim Korea dikirim ke Indonesia tahun 1983 untuk mendalami Islam. Di IAIN Jakarta tahun 1984 lebih dari 9 orang Korea tercatat sebagai mahasiswa baru. Barangkali yang menarik di Korea, orang-orang yang sudah belajar agama Islam di luar negeri, ketika kembali ke Korea Selatan mereka giat menyebarkan dakwah Islam. Walau jumlah kami hanya 30 ribu, tetapi kegiatan dakwahnya sangat intens. Kita mengutamakan dakwah bilhal (dakwah dengan perbuatan).

Begitulah, sedikit Resume yang saya dapatkan dari sumber-sumber terpercaya…

Bagi yang suka banget mah … jangan ketinggalan juga artikel tentang artis korea yang beragama muslim… siapa dia??? lets…

Sumber; Republika Online www. yahoo.com(Muhammad Zubair)

Konsep Profesi

Published Desember 30, 2011 by ecchafebriany

Konsep Profesi Kependidikan

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah investasi Sumber Daya Manusia (SDM) jangka panjang. Oleh Sebab itu, tidak heran apabila suatu Negara menempatkan Pendidikan sebagai variable utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negaranya, termasuk di Negara Indonesia. Dalam konteks The Founding Father, tujuan kemerdekaan Indonesia adalah ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai isi Pembukaan Undang-undang dasar 1945. Dengan kata lain sudah tercipta sebuah komitmen mulia yang harus dilaksanakan Negara ini.

Dewasa ini pendidikan di Indonesia dihadapkan dengan beberapa permasalahan. Dalam Term of Reference EADC 2010 dengan Tema “Cerdas Indonesiaku” memaparkan bahwa  rendahnya kualitas guru di Indonesia merupakan rangkaian dari rantai masalah pendidikan di Indonesia yang harus diberantas hingga ke akarnya. Hal ini berkaitan dengan peran guru yang merupakan komponen penting dalam dunia pendidikan yang berada di barisan terdepan.

Berangkat dari masalah di atas, penulis yang merupakan calon guru ingin membuka pikiran bahwa keprofesionalan harus tertanam kuat pada diri kita. Sudah selayaknya guru mempunyai kompetensi serta tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan profesinya, sehingga nasib pendidikan di Indonesia akan berubah kearah yang lebih baik.

 

1.2 Rumusan Masalah

Untuk mempermudah kita dalam memahami materi tentang Profesi Keguruan, penulis akan membuat rumusan masalah sebagai berikut :

1.      Pengertian dan syarat-syarat profesi, dilanjutkan dengan penjelasan tentang profesi keguruan serta perkembangannya di Indonesia.

2.      Bahwa setiap profesi memiliki kode etik, termasuk guru.

3.      Fungsi dan tujuan PGRI sebagai organisasi yang menaungi guru.

 

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Seperti yang tetera dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945, bahwa Indonesia telah berkomitmen menjadikan bangsanya cerdas dan keberhasilan tersebut sedikit banyaknya tergantung pada guru sebagai pasukan terdepan dalam pendidikan. Oleh sebab itu tujuan dibuatnya makalah ini tidak lain untuk Open Mindbahwa keprofesionalan harus dimiliki oleh seorang guru. Bahkan kita sebagai calon guru juga harus berpikir bagaimana menjadi guru yang professional.

 

1.4 Metode Penulisan Makalah

Dalam rangka pengumpulan data serta informasi tentang materi pada makalah ini, kami menggunakan beberapa metode, yaitu :

1.      Metode Kepustakaan

Bahwa data-data didapatkan dari beberapa buku dan makalah yang berhubungan dengan Profesi Kependidikan dan Pendidikan Indonesia.

 

1.5 Manfaat Penulisan Makalah

Adapun manfaat yang bisa diambil dari makalah ini tergantung pada pemahaman pembaca akan materi yang disajikan. Materi yang kami bahas ini merupakan Permulaan yang mengawali materi selanjunya. Apabila memahami materi ini, penulis yakin pembaca dapat mengikuti materi selanjutnya dan penulis berharap materi yang disajikan dapat membuka wawasan tentang profesi keguruan.

 

BAB II

KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN

 

1. Pengertian dan Syarat-syarat Profesi

Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang ingin ditekuni oleh seseorang. Profesi juga diartikan sebagai suatu pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang didapat dari pendidikan akademis yang intensif (Webstar, 1989). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa profesi merupakan pekerjaan yang tidak sembarang orang bisa melakukannya dan dari pengertian tersebut dapat dilihat syarat-syarat suatu pekerjaan dapat dikatakan profesi, yakni :

  1. Adanya ilmu pengetahuan yang mendasari teknik dan prosedur kerja yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan khusus.
  2. Adanya kode etik profesi.
  3. Adanya pengakuan Formal Legalistik dari masyarakat dan pemerintah.
  4. Adanya organisasi yang memayungi pelaku profesi serta melindungi masyarakat dari layanan yang tidak semestinya.

 

2. Pengertian dan Syarat-Syarat Profesi Kependidikan

Profesi menunjukkan lapangan yang khusus dan mensyaratkan studi dan penguasaan pengetahuan khusus yang mendalam. Profesi kependidikan dalam hal ini, guru merupakan suatu profesi karena dia memiliki 4 persyaratan yang telah dibahas sebelumnya. Jadi dapat kita simpulkan pengertian dari profesi kependidikan/keguruan adalahkeahlian khusus dalam bidang pendidikan, pengajaran, dan pelatihan yang ditekuni untuk menjadi mata pencaharian dalam memenuhi kebutuhan hidup yang bersangkutan (guru) serta menuntut keprofesionalan pada bidang tersebut.

Adapun syarat-syarat sebuah profesi dapat disebut Profesi kependidikan antara lain :

a.       Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual

b.      Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus

c.       Jabatan yang memerlukan persiapan professional yang lama

d.      Jabatan yang memerlukan “Latihan dalam jabatan” yang berkesinambungan

e.       Jabatan yang menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen

f.       Jabatan yang menentukan standarnya sendiri

g.      Jabatan yang lebih mementingkan layanan diatas keuntungan pribadi

h.      Jabatan yang mempunyai organisasi professional yang kuat dan terjalin erat

 

3. Perkembangan Profesi Kependidikan

Kapan guru itu lahir dan kapan guru itu ada ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita tidak pernah lepas dari sejarahnya, bahkan perkembangannya tidak lepas dengan sejarahnya. Perkembangan profesi kependidikan dapat dibagi menjadi beberapa periodisasi, yakni :

a.       Masa Penjajahan

Dalam bukunya Sejarah Pendidikan Indonesia, Nasution (1987) mengatakan zaman penjajahan merupakan bagian sejarah profesi kependidikan. Pada zaman penjajahan, guru tampil dan ikut mewarnai perjuangan bangsa Indonesia. Bahkan pada tahun 1912 mereka mendirikan organisasi perjuangan guru-guru pribumi yakniPersatuan Guru Hindia Belanda yang beranggotakan guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah. Kemudian pada 1932, HIS mengambil langkah ekstrim dengan mengubah namanya menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). PGI tetap eksis sampai penjajahan belanda berakhir karena semangat nasionalisme yang tinggi.

Dalam masa penjajahan Jepang, PGI tidak bisa bearktivitas secara terang-terangan, karena semua organisasi dianggap membahayakan.

Peran guru pada masa penjajahan amatlah penting karena guru mempunyai nilai strategis untuk membangkitkan nasionalisme, meskipun banyak aral melintang dalam proses penanaman nasionalisme tersebut.

b.      Masa Kemerdekaan

Masa inilah peran guru dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat lebih terbuka dan maksima. Pada 24-25 November 1945 diselenggarakan Kongres Guru Indonesia di Surakarta. Pada tanggal 25 November 1945 lahirlah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai perwujudan aspirasi guru Indonesia dalam mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa (Hermawan S., 1989).

Dengan adanya Kongres Guru Indonesia, maka semua guru yang ada di Indonesia melebur dan menyatu dalam suatu wadah, yakni PGRI sehingga tiada lagi perbedaan latar belakang. Bahkan pada kelanjutannya, 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Melalui Kepres No.78 Tahun 1994, kiprah PGRI makin bersinar. Namun kiprah PGRI terseret dalam kepentingan penguasa karena kedekatannya  dengan partai politik tertentu.

Pada zaman reformasi, guru lebih berani berekspresi untuk menyampaikan aspirasi dan keluhannya, seperti menuntut perbaikan kesejahteraan, dll. Tuntutan perbaikan kesejahteraan guru akhirnya direspon pemerintah. Pemerintah menempatkan peningkatan kesejahteraan guru dalam konteks kompetensi. Guru yang dulunya belum sepenuhnya dianggap sebagai profesi akhirnya diakui sebagai profesi dengan adanya pencanangan guru sebagai profesi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 2 Desember 2004.

 

4. Kode Etik Profesi Kependidikan

Setiap profesi pasti mempunyai kode etik. Kode etik guru Indonesia merupakan kumpulan nilai-nilai dan norma-norma yang harus ditaati. Fungsi kode etik profesi kependidikan adalah serbagai landasan moral dan pedoman tingkah laku setiap guru anggota PGRI dalam menunaikan tugas sebagai guru, baik di dalam maupun di luar sekolah serta dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Adapun kode etik guru Indonesia adalah :

a.        Guru berbakti membimbing peserta didik untuk mrmbentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.

b.      Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional.

c.       Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.

d.      Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar-mengajar.

e.       Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.

f.       Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.

g.      Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan social.

h.      Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI serana sarana perjuangan dan pengabdian.

i.        Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.

 

5. Fungsi Organisasi Profesional Kependidikan dan Jenisnya

Organisasi Profesi kependidikan adalah suatu wadah yang memayungi guru dan menyatukan gerak langkah anggotanya berdasarkan misi-misi yang ada di organisasi serta melindungi masyarakat dari layanan yang tidak semestinya.

Jenis-jenis organisasi kependidikan antara lain :

a.       Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

b.      Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP); bertujuan untuk meningkatkan mutu dan profesionalisasi dari guru dalam kelompoknya masing-masing.

c.       Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI).

 

BAB III

PENUTUP

 

A. Kesimpulan

Tidak semua pekerjaan bisa dikatakan profesi, karena profesi memiliki 4 kriteria yang harus dipenuhi. Untuk profrsi kependidikan pada mula perkembangannya masih belum dapat dikatakan sebagai profesi. Guru mulai diakui sebagai profesi ketika adanya pencangangan guru sebagai profesi pada tanggal 2 Desember 2004.  PGRI sebagai organisasi guru yang diakui pemerintah mempunyai kode etik yang mengatur anggotanya agar sesuai dengan tujuan, misi-visi PGRI serta melindungi masyarakat dari layanan tak semestinya dari guru. Selain PGRI, adapula MGMP dan ISPI sebagai organisasi kependidikan.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

  • Kunandar. Guru Profesional, Jakarta: Rajawali Pers, 2007.
  • Soetjipto dan Kosasi, Raflis. Profesi Keguruan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000
  • kuninghijau.wordpress.com

Metode-metode pembelajaran

Published Desember 30, 2011 by ecchafebriany

Guys,,, postingan kali ini tentang tugas yang di kasih Dosen mata kuliah SBM,buat mahasiswa Unpatti FKIP math angkatan 2009.

 

 

METODE-METODE PEMBELAJARAN

 

Macam-macam metode pembelajaran adalah sebagai berikut :

  1. 1.    Metode Ceramah

Yang dimaksud dengan ceramah ialah penerangan dan penuturan secara lisan. Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan uraiannya, pengajar dapat menggunakan alat bantu seperti gambar-gambar. Tetapi metode utama, berhubungan antara pengajar dengan pembelajar ialah berbicara. Peranan dalam metode ceramah adalah mendengarkan dengan teliti dan mencatat pokok-pokok penting yang dikemukakan oleh pengajar.

Ceramah wajar dipergunakan  untuk :
1. Kalau pengajar akan menyampaikan fakta (kenyataan) atau pendapat dan tidak,        terdapat bahan bacaan yang merangkum fakta atau pendapat yang dimaksud.
2. Kalau pengajar harus menyampaikan fakta kepada pembelajar yang besar jumlahnya atau karena besarnya kelompok pendengar sehingga metode-metode yang lain tidak mungkin dapat dipergunakan.
3. Kalau pengajar adalah pembicara yang bersemangat dan akan merangsang pembelajar untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan.
Dengan ceramah, persiapan satu-satunya bagi pengajar adalah buku catatanya. Pada seluruh jam pelajaran ia berbicara sambil berdiri atau kadang-kadang duduk. Cara ini paling sederhana dalam pengaturan kelas, jika dibandingkan dengan metode demonstrasi di mana pengajar harus membagi kelas ke dalam beberapa kelompok, ia harus merubah posisi kelas dan sebagainya.
Kelemahan metode ceramah
1. Pengajar tak dapat mengetahui sampai di mana pembelajar telah mengerti pembicaraannya. Kadang-kadang pengajar beranggapan bahwa bila pembelajar duduk diam mendengarkan atau sambil mengangguk-anggukkan kepala, berarti pembelajar telah mengerti. Padahal anggapan tersebut sering meleset; walaupun, pembelajar menunjukkan reaksi seolah-olah mengerti, akan tetapi pengajar tidak mengetahui sejauh mana penguasaan pembelajar terhadap pelajaran itu. Oleh karena itu segera setelah ia berceramah, harus diadakan evaluasi, misalnya dengan tanyajawab
2. Kata-kata yang diucapkan pengajar, ditafsirkan lain oleh pembelajar. Dapat terjadi bahwa pembelajar niemberikan pengertian yang berlainan dengan apa yang dimaksud oleh pengajar. Kiranya perlu kita sadari bahwa tidak ada arti yang mutlak bagi setiap kata tertentu. Kata kata yang diucapkan hanyalah bunyi yang disetujui penggunaanya dalam suatu masyarakat untuk mewakili suatu pengertian. Misalnya: kata modul, bagi mahasiswa UT, pengertiannya adalah salah satu bentuk bahan belajar yang berujud buku materi pokok. Sedangkan bagi-para astronot, modul diartikan sebagai salah satu komponen dari pesawat luar angkasa.
Itulah sebabnya maka setiap anak harus membentuk perbendaharaan bahasanya berdasarkan pengalaman hidupnya sehari-hari. Selama ada persamaan pendapat antar pembicara dengar pendengar untuk mengerti maksud pembicara.
Bila pengajar menggunakan kata-kata yang abstrak seperti “kepribadian”, “kesusialaan”, “keadilan”, mungkin bagi setiap anak pengertiannya tidak sama atau sangat kabur untuk mengartikan kata-kata itu. Lebih-lebih lagi bila kata-kata itu dirangkaikan dalam suatu kalimat, akan semakin banyaklah kemungkinan salah tafsir arti pembicaraan pengajar. Itulah sebabnya seringkali pembelajar sama sekali tidak sapat memperoleh pengertian apapun dari pembicaraan pengajar. Maka bila pengajar ingin menjelaskan sesuatu yang kiranya masih asing bagi anak, pengajar dapat menyertakan peragaan dalam ceramahnya. Peragaan tersebut dapat berbentuk benda yang sesungguhnya, model-model dari benda, menggambarkan dengan bagan atau diagram di papan tulis
Batas batas kemungkinan metode ceramah
1. Pengajar tidak dapat mengetahui sampai di mana murid telah mengerti (memahami) yang telah dibicarakan.
2. Pada pembelajar dapat terbentuk konsep yang lain dari pada kata-kata yang dimaksudkan oleh pengajar tersebut.
Bagaimana mempersiapakan ceramah yang berdaya guna?
Langkah-langkah di bawah ini pada umumnya merupakan langkah yang dapat mempertinggi hasil metode ceramah.
a. Rumuskan tujuan khusus yang hendak dipelajari oleh pembelajar.
b. Setelah menetapkan tujuan, hendaklah diselidiki apakah .metode ceramah benar-benar merupakan metode yang sangat pada tempatnya.
c. Susuanan bahan ceramah yang benar-benar perlu diceramahkan.
d. Pengertian yang dapat dijelaskan dengan alat atau dengan uraian yang tertentu harus ditetapkan sebelumnya.
e. Tangkaplah perhatian siswa dan arahkan pada pokok yang akan diceramahkan.
f. Kemudian usahakan menanam pengertian yang jelas. Hal ini biasa dilaksanakan dengan melalui beberapa jalan misalnya : Pertama, pengajar memberikan ikhtisar ringkas mengenai pokok-pokok yang akan diuraikan. Kedua, pengajar menguraikan pokok tersebut dan akhirnya menyimpulakan pokok-pokok penting dalam pembicaraan itu.
g. Adakan rencana penilaian. Teknik evaluasi yang wajar digunakan untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan-tujuan khusus itu perlu ditetapkan.

  1. 2.    Metode Tanya Jawab

Dalam penggunaan metode mengajar di dalam kelas, tidak hanya Guru saja yang senantiasa berbicara seperti halnya dengan metode ceramah. melainkan mencakup pertanyaan pertanyaan dan penyumbang ide-ide dari pihak siswa. Cara mengajar yang serupa ini dapat dibedakan dalam dua jenis ialah :
metode tanya jawab dan metode diskusi Perbedaan pokok antara kedua metode itu terletakdalam :
1) Corak pertanvaan yang diajukan oleh Guru.
Pada hakikatnya metode tanya-jawab berusaha menanyakan apakah murid telah mengtahui fakta-fakta tertentu yang sudah diajarkan. Dalam hal lain siswa juga bermaksud ingin mengetahui tingkat-tingkat proses pemikiran murid. Melalui metode tanya-jawab Guru ingin mencari jawaban yang tepat dan faktual.

2) Sifat pengambilan bagian yang diharapkan dari pihak siswa
Sebaliknya dengan metode diskusi, Guru mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang agak berlainan sifatnya. Di sini Guru merangsang siswa menggunakan fakta-fakta yang dipelajari untuk memecahkan suatu persoalan. Pertanyaan seperti ini biasanya tidak mempunyai jawaban yang tepat dan tunggal, melainkan lebih dari sebuah jawaban. Dari penjelasan tersebut kita ketahui bahwa metode, tanya-jawab mempunyai wilayah yang saling mencakup dengan metode diskusi, sehingga kadang-kadang sukar dibedakan, apakah yang sedang dipakai oleh Guru dalam suatu kelas. Tetapi lepas dari kenyataan bahwa kedua metode ini sering sukar dibedakan, akan tetapi tujuan dan teknik masing-masing cukup mempunyai perbedaan yang besar sehingga dalam uraian ini seyogyanya dibedakan.
Penggunaan Metode Tanya Jawab
Untuk memberikan gambaran tentang wajar atau tidaknya penggunaan metode tanya-jawab, berikut ini akan disajikan suatu kejadian dalam kelas. Dalam tiap kejadian akan diikuti dengan analisis mengenai aspek pokok pelajaran itu dan sejauh manakah kewajaran penggunaan metode tanya-jawab.
Ilustrasi penggunaan metode tanya jawab di kelas
1. Melanjutkan pelajaran yang lalu
2. Menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan kerjasama siswa

3. Memimpin pengamatan atau pemikiran siswa
Kelebihan metode tanya Jawab :
1. Kelas lebih aktif karena anak tidak sekedar mendengarkan saja.
2. Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya sehingga Guru mengetahui hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa.
3. Guru dapat mengetahui sampai sejauh mana penangkapan siswa terhadap segala sesuatu yang diterangkan.
Kelemahan metode tanya Jawab:
1. Dengan tanya-jawab kadang-kadang pembicaraan menyimpang dari pokok persoalan bila dalam mengajukan pertanyaan, siswa menyinggung hal-hal lain walaupun masih ada hubungannya dengan pokok yang dibicarakan. Dalam hal ini sering tidak terkendalikan sehingga membuat persoalan baru.
2. Membutuhkan waktu lebih banyak.

  1. 3.    Metode diskusi

Metode diskusi adalah suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu keterikatan pada suatu topik atau pokok pernyataan atau problem dimana para peserta diskusi dengan jujur berusaha untuk mencapai atau memperoleh suatu keputusan atau pendapat yang disepakati bersama.
Diskusi sebagai metode pembelajaran lebih cocok dan diperlukan apabila guru hendak:

a.memanfaatkan berbagai kemampuan yang ada pada siswa

b.memberi kesempatan pada siswa untuk mengeluarkan kemampuannya

c.mendapatkan balikan dari siswa apakah tujuan telah tercapai

d.membantu siswa belajar berpikir secara kritis

e.membantu siswa belajar menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman-teman

f.membantu siswa menyadari dan mampu merumuskan berbagai masalah sendiri maupun dari pelajaran sekolah

g.mengembangkan motivasi untuk belajar lebih lanjut.

Kegiatan siswa dalam pelaksanaan metode diskusi sebagai berikut:

a.Menelaah topik/pokok masalah yang diajukan oleh guru atau mengusahakan suatu problem dan topik kepada kelas.

b.Ikut aktif memikirkan sendiri atau mencatat data dari buku-buku sumber atau sumber pengetahuan lainnya, agar dapat mengemukakan jawaban pemecahan problem yang diajukan.

c.Mengemukakan pendapat baik pemikiran sendiri maupun yang diperoleh setelah membicarakan bersama-sama teman sebangku atau sekelompok.

d.Mendengar tanggapan reaksi atau tanggapan kelompok lainnya terhadap pendapat yang baru dikemukakan.

e.Mendengarkan dengan teliti dan mencoba memahami pendapat yang dikemukakan oleh siswa atau kelompok lain.

f.Menghormati pendapat teman-teman atau kelompok lainnya walau berbeda pendapat.

g.Mencatat sendiri pokok-pokok pendapat penting yang saling dikemukakan teman baik setuju maupun bertentangan.

h.Menyusun kesimpulan-kesimpulan diskusi dalam bahasa yang baik dan tepat.

i.Ikut menjaga dan memelihara ketertiban diskusi.

j.Tidak bertujuan untuk mencari kemenangan dalam diskusi melainkan berusaha mencari pendapat yang benar yang telah dianalisa dari segala sudut pandang.

  1. 4.    Metode demonstrasi

Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memeragakan suatu proses kejadian. Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan menggunakan alat – alat bantu pengajaran seperti benda – benda miniatur, gambar, perangkat alat – alat laboratorium dan lain – lain. Akan tetapi, alat demonstrasi yang paling pokok adalah papan tulis dan white board, mengingat fungsinya yang multi proses. Dengan menggunakan papan tulis guru dan siswa dapat menggambarkan objek, membuat skema, membuat hitungan matematika, dan lain – lain peragaan konsep serta fakta yang memungkinkan.

  1. 5.    Metode karyawisata / pengalaman kerja

Metode karyawisata/widyawisata adalah cara penyajian dengan membawa siswa mempelajari materi pelajaran di luar kelas. Karyawisata memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, dapat meransang kreativitas siswa, informasi dapat lebih luas dan aktual, siswa dapat mencari dan mengolah sendiri informasi. Tetapi karyawisata memerlukan waktu yang panjang dan biaya, memerlukan perencanaan dan persiapan yang tidak sebentar.

  1. 6.    Metode penugasan

Pembelajaran dengan menggunakan metode penugasan berarti guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Tugas yang diberikan guru dapat berupa masalah yang harus dipecahkan dan prosedurnya tidak diberitahukan. Metode penugasan ini dapat mengembangkan kemandirian siswa, merangsang untuk belajar lebih banyak, membina disiplin dan tanggung jawab siswa, dan membina kebiasaan mencari dan mengolah sendiri informasi. Kekurangan metode ini terletak pada sulitnya mengawasi mengenai kemungkinan siswa tidak bekerja secara mandiri

  1. 7.    Metode ekspermen laboratorium

Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan percobaan. Dengan melakukan eksperimen, siswa menjadi akan lebih yakin atas suatu hal daripada hanya menerima dari guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan sikap ilmiah, dan hasil belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan siswa. Metode ini paling tepat apabila digunakan untuk merealisasikan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri atau pendekatan penemuan.

Beberapa saran untuk mengadakan eksperimen. 1. Menerangkan sejelas-jelasnya tujuan-tujuan pelajaran pada siswa, sehingga siswa mengetahui pertanyaan yang perlu dijawab dengan eksperimen. 2. Membicarakan bersama dengan siswa prosedur atau langkah-langkah yang dianggap sebaik-baiknya untuk memecahkan rnasalah dalam eksperimen, serta bahan-bahan yang diperlukan, variabel yang perlu dikontrol dan hal-hal yang perlu dicatat. 3. Menolong siswa untuk memperoleh bahan-bahan yang diperlukan. 4. Setelah eksperimen selesai siswa membandingkan hasilnya dengan hasil eksperimen orang lain dan mendiskusikan bila ada perbedaan-perbedaan atau kekeliruan-kekeliruan.

  1. 8.    Metode bermain peran / simulasi

Pembelajaran dengan metode bermain peran adalah pembelajaran dengan cara seolah – olah berada dalam suatu situasi untuk memperoleh suatu pemahaman tentang suatu konsep. Dalam metode ini siswa berkesempatanm terlibat secara aktif sehingga akan lebih memahami konsep dan lebih lama mengingat, tetapi memerlukan waktu lama.